ORANG Indonesia boleh dibilang kenyang makan ceker ayam atau kaki ayam.
Bayangkan, sejak bayi boleh mencicipi nasi tim, kaki ayam sudah jadi
hidangan favorit sehari-hari. Setelah bayi belajar jalan, makin rajin
orangtua kita memasok kaki ayam pada sajian nasi timnya. Konon, kaki
bayi bisa bertambah kuat kalau sering diberi kaki ayam.
Sebagian pakar sering protes dengan pendapat ini. Alasannya, bagian ayam
yang bergizi tentulah dagingnya. Sementara kaki ayam, jelas-jelas tanpa
daging. Kalaupun ada bagian kulitnya yang agak tebal, pasti tidak ikut
dimakan oleh si bayi. Menanggapi pendapat mereka, para orangtua tidak
serta-merta mundur. Kaki ayam tetap saja diikutsertakan dalam membuat
nasi tim bagi bayi-bayi mereka.
”Ya sudahlah kalau tidak ada gizinya. Paling tidak kita bisa
memanfaatkan rasa gurihnya. Toh dulu-dulu juga kita bisa sehat begini,
kan antara lain karena kaki ayam,” kata seorang ibu yang jelas-jelas
emoh meninggalkan kebiasaan yang sudah turun-temurun itu.
Kaki ayam memang berasa gurih, hingga orang dewasa pun banyak yang hobi
makan kaki ayam. Entah kaki ayam yang dimasak ala dimsum atau kaki ayam
yang dijadikan keripik bergengsi yang harganya luar biasa melambung.
Lantas, betulkah kaki ayam sama sekali tidak bermanfaat? Atau betulkah
kaki ayam bisa menguatkan kaki dan otot bayi hingga lebih cepat berdiri
kokoh lalu berjalan? Mari kita lihat apa saja yang terkandung dalam kaki
ayam itu.
Di dalam kaki ayam terdapat kulit, otot, tulang, dan kolagen. Kolagen
adalah sejenis protein jaringan ikat yang liat dan bening
kekuning-kuningan. Kalau terkena panas, kolagen akan mencair menjadi
cairan yang agak kental seperti lem. Nah, susunan utama pada ceker ayam
adalah asam amino, yakni komponen dasar protein. Di dalam asam amino itu
antara lain terdapat glisin-prolin, hidroksiprolin-agrinin-glisin.
Kaki ayam juga mengandung zat kapur dan sejumlah mineral. Dengan begitu,
memang masuk akal juga kalau para orangtua tetap bertahan untuk
menyuguhkan kaki ayam bagi anak-anak mereka. Sebab, jenis asam amino
prolin dan hidroksiprolin serta zat kapur jelas-jelas dibutuhkan dalam
pertumbuhan anak.
Betul memang kaki ayam tidak berdaging, tapi seperti diuraikan di atas,
saat terkena panas, kolagen yang terkandung di dalam kaki ayam akan
segera mengalir dan bergabung dengan nasi tim. Nah, kolagen inilah yang
kita manfaatkan, bukan dagingnya.
Memang untuk mendapatkan gizi yang cukup, anak tidak hanya perlu
mendapat kaki ayam, tapi juga tentu dagingnya. Meski begitu, kebiasaan
memberi anak makan kaki ayam tetap tak perlu ditinggalkan. Fungsi
kolagen bukan cuma untuk pertumbuhan anak. Orang yang menderita rematik
pun amat dianjurkan sering-sering makan kaki ayam. Kenapa begitu? Karena
protein kolagen ayam memiliki antigen yang bersifat imunogenik.
Ceritanya, di dalam tubuh kita terdapat dua macam antigen, yakni antigen
asing dan antigen diri. Setiap antigen bisa bersifat antigenik dan
imunogenik. Antigen yang antigenik dapat berikatan dengan antibodi,
meski tidak bisa merangsang tubuh membentuk antibodi terhadap antigen.
Sementara antigen yang imunogenik juga berikatan dengan antibodi
spesifik, tapi bisa pula menghasilkan antibodi spesifik terhadap
antigen. Nah, antibodi terhadap antigen inilah yang perlu dirangsang
bagi penderita rematik.
Tentu hubungan sang antigen tadi dengan penyakit rematik punya uraian
ilmiah yang panjang sekali, yang agak sulit kita pahami sebagai orang
awam. Yang jelas, makan kaki ayam secara rutin mulai dianjurkan bagi
penderita rematik.
Betapapun hebatnya peran si kaki ayam, tentu kalau cuma ditim atau
direbus belaka, Anda enggan menyantapnya bukan? Apalagi kalau
dihidangkan setiap hari. Begitu juga dengan nasi tim si kecil. Jangan
coba-coba cuma menghadirkan nasi tim dengan kaki ayam yang itu-itu saja
dari hari ke hari. Bisa-bisa si kecil kelak tidak doyan makanan lain
atau malah tidak mau makan.
Nasi tim tentu bisa kita buat bervariasi dengan menambahkan bahan lain
secara berganti-ganti. Kaki ayam untuk pengobatan ini pun bisa kita olah
jadi hidangan lezat yang variatif. Yang jelas, olahlah kaki ayam dengan
cara direbus atau ditim, bukan digoreng. Kaki ayam yang digoreng sudah
rusak struktur protein kolagennya akibat suhu yang tinggi. Perebusan dan
pengetiman tidak boleh lebih dari 100 derajat Celsius agar tak merusak
protein si kaki ayam. Meski hanya boleh direbus dan ditim,sebetulnya
kaki ayam bisa dibuat menjadi berbagai jenis hidangan.
Ceker Ayam Dapat Mencegah Osteoporosis
Osteopprpsis atau keropos tulang adalah penyakit tulang rapuh, mudah
retak dan patah. Keropostulang bias any tidak menimbulkan gejala,
prosesnya berlangsung tanpa disadari. Biasanya baru disadari saat
terjadi tulang patah akibat jatuh, tarikat yang kuat,atau timbulnya rasa
sakit yang hebat karena tulang retak atau pataj. Tulang yang paling
sering/rentan patah adalah pergelangan tangan, tulang belakang dan
tulang pinggang.
Kendati osteoporosis itu degeratif dan normalnya barumuncul setelah
orang berusia diatas 45 tahun, tetapi penyakit ini bisa menyerang kaum
muda yang gaya hidupnya cenderung tak sehat, seperti kebiasaan merokok,
mals berolah raga, minum kopi dalam dosis berlebihan dan juga
mengkonsumsi minuman keras.
Selama ini banyak orang mengetahui Kalsium adalah obat dari penyakit
satu ini. Padahal kalsium hanya memperkuat tulang bagian luar saja,
sedangkan yang penting kita nutrisi adalah tulang bagian dalam. Dimana
tulang bagian dalam akan menghasilkan zat yang bernama Zat
Hydroxyapatite yang nantinya akanmemperkuat tulang bagian luar. Adapun
zat ini berkomponen sama dengan tulang dan lapisan keras mamalia.
Hydroxyapatite adalah makanan untuk tulang yang berasal dari tulang
binatang. Secara logika, memang makanan yang tepat utnuk tulang adalah
tulang. Nah, salah satu makanan yang banyak mengandung zat ini adalah
kaki ayam atau ceker.
Tanpa disadari ceker ayam banyak mengandung protein yang terdapat pada
kulit, otot, tulang dan kolagen. Kolagen adalah sejenis protein jaringan
ikat yang liat dan bening berwarna kekuning-kuningan. Dan jika terkena
panas, kolagen akan mencairjadi agak kental seperti lem. Susunan utama
pada ceker ayam adalh asam amino, yaitu komponen dasar protein. Dalam
asam amino sendiri terdaat glisin-prolin, hidroksiprolin-agrinis-glisin.
Ceker ayam juga mengandung zat kapur dan sejumlah mineral.
Kalsium memang mempunyai andil besar membangun dan mempertahankan
kekuatan tulang,termasuk membantu mengatur detak jantung, pertumbuhan
otot, dan mencegah pengumpatan darah. Selain itu, tubuh juga akan
mencari cadangan kalsium yang dibutuhkan tulang. Hal inilah yang
menyebabkan tulang kehilangan kepadatan dan kekuatannya, sehingga mudah
retak bahkan patah.
Lalu bagaimana ceker ayam bisa berpengaruh pada penyakit osteoporosis?
Dalam tubuh kita terdapat dua macam antigen (antigen asing dan antigen
diri). Tiap antigen bersifat antigenic dan immunogenic. Antigen
antigenic dapat berikatan antibody, meski tidak secara langsung
merangsang tubuh membentuk antibody terhadap antigen. Sementara antigen
immunogenic mampu menghasilkan antibody spesifik terhadap antigen.
Antigen terhadap antigen immunogenic inilah yang oerlu dirangsang untuk
mencagah keroposnya tulang. Dan antigen immunogenic dapat ditemukan
dalam kolagen yang terdapat pada ceker ayam. Jadi tunggu apa lagi….mari
kita santap ceker ayam. Yuuuukk….