Rabu, 06 Maret 2013

Macam-macam Menu Makanan Sehat


Macam-macam Menu Makanan Sehat
Bisnis jasa layanan katering sehat belakangan ini menjamur. Mereka semua hadir dengan menu dan layanan yang berbeda-beda. Ada yang memberi layanan untuk penderita penyakit tertentu dan penurunan berat badan, ada pula yang melayani menu makanan sehat untuk pesta, keperluan sehari-hari, ibu menyusui, dan anak balita. Boleh dibilang, menjamurnya bisnis katering ini tak terlepas dari kian meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjalani pola hidup sehat.

Menurut General Manager My Meal Catering, Miartadi, bahan makanan yang diolah semuanya serba organik tanpa zat penyedap. Takaran porsinya pun disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi masing-masing pelanggan. Itulah sebabnya, sebelum ikut program tersebut, setiap pelanggan akan mendapat kunjungan dari para ahli gizi. Mereka akan memeriksa kondisi tubuh para pelanggan dan menentukan pola asupan nutrisi yang tepat.

Para konsumen bisa memesan jenis makanan sesuai dengan selera mereka. Jika ada yang tidak suka telur, manajemen katering akan mengolah bahan makanan lain yang bisa menggantikan kandungan protein atau zat-zat lain yang terdapat dalam telur. Begitu pun dengan cita rasa tertentu atau gaya olahannya. “Ada ratusan variasi menu makanan yang kami miliki. Jadi, dalam satu bulan, setiap pelanggan tidak akan bertemu dengan makanan yang sama,” ujar Miartadi.

Dengan tarif sekitar Rp 2-10 juta untuk paket layanan dua hingga lima pekan, My Meal menawarkan menu makanan sehat bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan serta yang mengidap penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan ginjal. Layanan yang disediakan My Meal juga menyasar balita yang membutuhkan asupan nutrisi.

Konsep yang ditawarkan perusahaan katering Prima Diet tidak jauh berbeda. Selain melayani menu bagi para penderita penyakit tertentu, perusahaan ini menyediakan paket katering khusus vegetarian, serta ibu hamil dan menyusui. Bahkan beberapa kali mereka melayani permintaan makanan diet untuk keperluan pesta. “Makanan yang kami sajikan semuanya rendah gula, rendah lemak, dan terukur karbohidratnya,” ujar dr Peni Hedi, pemilik Prima Diet Katering.

Bagi penderita penyakit tertentu, Peni selalu meminta calon pelanggannya untuk menyerahkan data hasil laboratorium terakhir. Informasi itulah yang nantinya ia analisis untuk menentukan asupan nutrisi yang tepat. Namun, jika hanya menginginkan paket makanan sehat, ia cukup meminta informasi singkat tentang usia, jenis kelamin, golongan darah, serta aktivitas sehari-hari orang yang bersangkutan. “Makanan yang kami buat disesuaikan dengan selera atau pantangan masing-masing orang,” ujarnya.

Selain menawarkan aneka menu sehat seperti My Meal dan Prima Diet, terdapat katering yang melayani menu khusus. Contohnya, SlimGourmet, perusahaan jasa layanan katering premium yang menyajikan menu-menu untuk menurunkan berat badan. “Karena itu, menu yang diberikan tidak sekadar makanan yang enak atau yang penting mengenyangkan, tapi sudah diukur berdasarkan nilai gizinya,” kata Kenneth Atman, Direktur SlimGourmet, Jakarta.

Menurut Kenneth, awalnya jasa katering ini dibentuk untuk memberikan layanan kepada pengguna slimming centre yang sudah selesai mengikuti program penurunan berat badan. “Mereka bingung, makanan apa saja yang perlu dikonsumsi,” ujarnya.

Sejak pertama kali layanan katering itu beroperasi pada 2008, pelanggannya terus bertambah. Akhirnya, dua tahun kemudian, mereka memutuskan untuk memberikan layanan katering di luar anggota slimming centre. Mereka bekerja sama dengan sejumlah pusat kebugaran dan gym. Saat ini pelanggan SlimGourmet telah mencapai sekitar 700 orang.

Meski pelanggannya terus bertambah, tutur Kenneth, SlimGourmet tetap mengutamakan layanan yang personal. Setiap menu yang diberikan selalu memperhatikan kebutuhan pelanggan. SlimGourmet mempunyai 800 menu berbeda. Ratusan menu itu diberikan bergantian setiap hari selama empat bulan.

Ratusan menu itu disiapkan dalam goody bag berukuran 20 x 11 x 11 sentimeter. Disiapkan sejak pukul dua siang, tas-tas kecil itu baru akan diisi makanan keesokan harinya. Sebelum pukul sembilan pagi, ratusan paket makanan itu sudah siap untuk diantar ke pelanggan. “Ini kami siapkan sekarang supaya besok tinggal memasukkan makanannya,” ujar Kenneth.

Sejak pukul lima pagi, bahan-bahan sudah masuk ke dapur, kemudian diolah oleh lima koki. Tepat pukul sembilan pagi, paket katering sudah siap diantar untuk diterima pelanggan antara pukul 10.00 dan 12.00. Sedangkan untuk makan malam sudah selesai pada pukul dua siang dan siap diantar ke pelanggan pada pukul 16.00-18.00. “Kami mengirimkan paket katering yang betul-betul segar.”

http://www.tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar